Monday, July 6, 2020

Tim Desainer Yang Membantu Para Tenaga Medis

Salah satu jenis alat pelindung diri yang dibutuhkan oleh tenaga medis adalah bahan berbahaya. Namun ketersediaannya saat ini sangat minim. Inilah yang akhirnya mendorong desainer di seluruh negeri untuk membantu pembuatan bahan berbahaya. Siapa penciptanya?

Cotton Ink

Perancang pertama yang berpartisipasi dalam pembuatan bahan berbahaya bagi dokter yang merawat pasien mahkota adalah Ria Sarwono dan Carline Darjanto. Keduanya adalah pendiri label Cotton Ink. Berita sedih tentang keterbatasan alat pelindung diri bagi petugas medis rupanya sampai di telinganya. Hasil dengan niat tulusnya akhirnya tergerak untuk membantu. lipstik matte

Langkah selanjutnya yang mereka ambil adalah mengumpulkan dana melalui bookisaisa, yang akan digunakan sebagai modal untuk memproduksi bahan-bahan berbahaya sambil membayar upah harian penjahit. Tujuan penggalangan dana adalah 500 juta selama 60 hari. Namun tanpa diduga, dalam 4 hari, dana yang dihimpun mencapai 350 juta.

Tim Cotton Ink akhirnya bergerak cepat untuk secara bertahap memproduksi 10.000 bahan berbahaya. Faktanya Hazmat telah disesuaikan dengan arah para dokter, termasuk bahan yang digunakan. Yang tidak kalah penting adalah bahwa itu harus tahan air.

Anne Avantie

Perancang utama yang terkenal karena merancang kebaya dan gaun cantik juga membantu menciptakan bahan berbahaya bagi dokter. Bahkan, dia sudah absen selama 10 hari untuk membuat kebaya dan memesan gaun untuk rumah produksinya di Semarang. Tempat sementara menjadi tempat untuk memproduksi alat pelindung diri seperti bahan berbahaya. Menurutnya, ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan di bawah kondisi stres saat ini.

Meskipun 30 tahun telah berlalu dan ia memiliki sebuah yayasan yang didedikasikan untuk bidang kesehatan, ia tidak pernah membuat peralatan perlindungan pribadi. Selain itu, ia mengeluarkan produksi kebaya, yang merupakan sumber pendapatan utama baginya. pewarna rambut

Karena tindakannya yang mulia, Anne Avantie harus mengandalkan bisnis dan kesejahteraan karyawannya. Selain itu, saat bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri sendiri mendekat, Anda harus bersiap untuk THR. Namun, Anne Avantie mengklaim bahwa dia melakukan apa yang dia bisa dan memberikan sisanya kepada Tuhan.

Pakaian APD atau bahan berbahaya yang telah dijahit hanya akan diberikan ke rumah sakit yang telah mengirimi Anda surat. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan bahan berbahaya jatuh ke tangan mereka yang ingin memanfaatkan peluang dalam batas. Anne Avantie juga mengatakan bahwa sejauh ini, lebih dari 400 rumah sakit telah mengirimkan pengamatannya.

No comments:

Post a Comment