Penyebab Jerawat Yang Jarang Diketahui

Jerawat depan dan penyebab yang tidak sering Anda perhatikan berasal dari sarung bantal dan perangkat. Jerawat tidak hanya terkait dengan kondisi kesehatan di dalam tubuh, tetapi juga dipengaruhi dari luar tubuh, seperti jejak E. Coli dan bakteri lain pada sarung bantal atau perangkat.

Kedua benda adalah benda yang paling sering bersentuhan dengan wajah, yang karenanya bisa menjadi penyebab jerawat di pipi. Jerawat yang persisten di satu sisi wajah cenderung disebabkan oleh sarung bantal atau perangkat yang kotor dan kebiasaan menyentuh wajah.

Membersihkan perangkat secara rutin dengan disinfektan dapat membantu meminimalkan jerawat. Hindari membawa perangkat ke kamar mandi. Jika Anda sering menggunakannya untuk bekerja, pertimbangkan untuk membeli headset Bluetooth. Juga, ganti sarung bantal setidaknya seminggu sekali.

Penyebab lain jerawat di pipi juga bisa dipicu dengan seringnya menggosok kulit. Misalnya, kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang sering meletakkan perangkat di wajahnya. Namun, jerawat tidak terbatas pada pipi saja. Jerawat dapat terjadi di berbagai area tubuh tergantung pada pakaian atau kegiatan oklusif khusus.

Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa kesehatan usus dapat mempengaruhi penyebab jerawat. Kondisi usus dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, terutama jika Anda mengonsumsi makanan penyebab jerawat seperti susu dengan tambahan hormon atau makanan tinggi karbohidrat. Kurangi gula, roti putih, makanan olahan, dan produk susu.

Penyebab paling umum dari jerawat batu adalah stres dan kurang tidur. Untuk mencegah hal ini terjadi, cobalah bermeditasi sebelum tidur, mendengarkan musik, atau berolahraga untuk menghilangkan stres.

Ingatlah untuk tidak terlalu sering menyentuh dahi Anda, karena kebiasaan ini dapat menyebarkan minyak dan kotoran langsung ke pori-pori.

Di bawah tekanan, kulit menghasilkan hormon stres, termasuk kortisol, yang dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk menghasilkan testosteron. Kondisi ini meningkatkan produksi minyak untuk menyumbat pori-pori.

Jerawat depan dan penyebab yang tidak sering Anda perhatikan berasal dari sarung bantal dan perangkat. Jerawat tidak hanya terkait dengan kondisi kesehatan di dalam tubuh, tetapi juga dipengaruhi dari luar tubuh, seperti jejak E. Coli dan bakteri lain pada sarung bantal atau perangkat. cara mencerahkan wajah kusam

Kedua benda adalah benda yang paling sering bersentuhan dengan wajah, yang karenanya bisa menjadi penyebab jerawat di pipi. Jerawat yang persisten di satu sisi wajah cenderung disebabkan oleh sarung bantal atau perangkat yang kotor dan kebiasaan menyentuh wajah.

Membersihkan perangkat secara rutin dengan disinfektan dapat membantu meminimalkan jerawat. Hindari membawa perangkat ke kamar mandi. Jika Anda sering menggunakannya untuk bekerja, pertimbangkan untuk membeli headset Bluetooth. Juga, ganti sarung bantal setidaknya seminggu sekali.

Penyebab lain jerawat di pipi juga bisa dipicu dengan seringnya menggosok kulit. Misalnya, kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang sering meletakkan perangkat di wajahnya. Namun, jerawat tidak terbatas pada pipi saja. Jerawat dapat terjadi di berbagai area tubuh tergantung pada pakaian atau kegiatan oklusif khusus.

Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa kesehatan usus dapat mempengaruhi penyebab jerawat. Kondisi usus dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, terutama jika Anda mengonsumsi makanan penyebab jerawat seperti susu dengan tambahan hormon atau makanan tinggi karbohidrat. Kurangi gula, roti putih, makanan olahan, dan produk susu.

Penyebab paling umum dari jerawat batu adalah stres dan kurang tidur. Untuk mencegah hal ini terjadi, cobalah bermeditasi sebelum tidur, mendengarkan musik, atau berolahraga untuk menghilangkan stres. cara menghilangkan jerawat

Ingatlah untuk tidak terlalu sering menyentuh dahi Anda, karena kebiasaan ini dapat menyebarkan minyak dan kotoran langsung ke pori-pori.

Di bawah tekanan, kulit menghasilkan hormon stres, termasuk kortisol, yang dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk menghasilkan testosteron. Kondisi ini meningkatkan produksi minyak untuk menyumbat pori-pori.